Tips Memilih Standing Flower Pernikahan Sesuai Venue
Standing flower pernikahan adalah salah satu elemen dekorasi yang bisa memberi sentuhan keindahan sekaligus kemewahan di hari spesialmu. Bukan hanya berfungsi sebagai pemanis ruangan, standing flower juga mampu menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema dan karakter acara. Tapi memilih standing flower nggak bisa asal pilih, lho! Desain dan penempatan yang tidak sesuai dengan jenis venue justru bisa mengganggu keindahan keseluruhan dekorasi. Maka dari itu, penting banget untuk menyesuaikan model, ukuran, hingga warna standing flower dengan venue yang kamu gunakan. Mulai dari ballroom hotel yang megah, taman outdoor yang natural, sampai kafe atau restoran yang intimate—masing-masing butuh pendekatan yang berbeda. Nah, biar nggak bingung, yuk simak tips-tips praktis memilih standing flower pernikahan sesuai venue berikut ini!
Kenapa Harus Disesuaikan dengan Venue?
Sebelum masuk ke tips-tipsnya, penting banget untuk tahu alasan kenapa standing flower harus disesuaikan dengan venue:
➤ Menjaga keselarasan dekorasi: Biar nggak “tabrakan” sama konsep atau arsitektur tempat.
➤ Efisiensi anggaran: Beberapa venue nggak butuh banyak standing flower karena udah cantik dari sananya.
➤ Memaksimalkan efek visual: Standing flower bisa bikin ruangan terasa lebih hidup, mewah, atau bahkan intimate tergantung penempatan dan desainnya.
1. Kenali Karakter Venue Pernikahanmu
Setiap venue punya keunikan masing-masing. Ada yang bergaya klasik, modern, rustic, sampai outdoor alami. Nah, sebelum memilih standing flower, kamu harus tahu dulu karakter venue kamu.
Tipe Venue | Karakteristik Umum | Standing Flower yang Cocok |
---|---|---|
Ballroom Hotel | Mewah, tinggi, megah | Standing flower tinggi dan elegan |
Gedung Sederhana | Serbaguna, netral, mudah dihias | Desain fleksibel, warna bisa diatur |
Taman Outdoor | Natural, terbuka, pencahayaan alami | Warna segar, desain simpel atau rustic |
Rumah Ibadah | Sakral, terbatas dekorasi | Sederhana, elegan, tidak berlebihan |
Kafe / Restoran | Intim, dekorasi bawaan | Minimalis, fokus pada warna harmonis |
Dengan mengetahui tipe venue, kamu bisa lebih mudah memilih desain, ukuran, dan warna bunga yang cocok.
2. Sesuaikan Ukuran Standing Flower dengan Skala Ruangan
Jangan sampai kamu pakai standing flower super besar di venue kecil, atau sebaliknya. Standing flower yang terlalu besar di ruangan kecil bisa bikin ruangan terasa sesak. Sedangkan yang terlalu kecil di ruangan besar akan tenggelam dan nggak terlihat.
Tipsnya:
-
✔ Untuk venue luas seperti ballroom, pilih standing flower dengan tinggi minimal 1,5 meter.
-
✔ Untuk venue kecil atau semi-outdoor, standing flower setinggi 1 meter cukup, asal proporsional dan artistik.
3. Pilih Warna yang Menyatu dengan Tema
Warna standing flower harus selaras dengan tema pernikahan dan warna venue. Misalnya:
-
✔ Venue dominan putih atau krem: cocok dengan warna-warna pastel seperti peach, soft pink, atau lavender.
-
✔ Venue dengan elemen kayu atau rustic: cocok dengan warna earthy seperti hijau zaitun, cokelat muda, atau ivory.
-
✔ Venue modern dengan pencahayaan neon: kamu bisa pilih warna bold seperti merah marun, ungu tua, atau biru navy.
Kalau kamu bingung, konsultasikan aja ke vendor bunga. Biasanya mereka punya referensi dan portofolio sesuai tema dan warna.
4. Pertimbangkan Iklim dan Waktu Pernikahan
Kalau kamu mengadakan pernikahan di luar ruangan atau siang hari, pilih bunga yang tahan panas seperti:
-
✔ Krisan
-
✔ Anyelir
-
✔ Baby’s breath
-
✔ Eustoma
Hindari bunga yang cepat layu seperti tulip atau hydrangea untuk venue outdoor siang hari, kecuali kalau kamu pakai standing flower artificial (bunga sintetis). Bunga artificial juga bisa jadi solusi buat venue yang berangin atau susah akses air.
5. Perhatikan Penempatan Standing Flower
Penempatan standing flower juga krusial banget. Ini beberapa spot yang umum dipasangi standing flower:
-
✔ Pintu masuk venue
-
✔ Area pelaminan atau altar
-
✔ Sepanjang aisle (jalur masuk pengantin)
-
✔ Backdrop photobooth
-
✔ Area signboard atau meja penerima tamu
Penempatan yang tepat bikin standing flower lebih efektif secara visual dan bikin tamu terpukau sejak awal datang.
6. Gunakan Komposisi Bunga dan Daun yang Harmonis
Jangan cuma fokus ke bunganya aja. Komposisi daun dan elemen dekoratif lain juga penting banget buat menciptakan kesan estetik.
Rekomendasi kombinasi bunga dan daun:
-
✔ Mawar + eucalyptus = elegan modern
-
✔ Lily + monstera = tropikal mewah
-
✔ Anyelir + baby’s breath = klasik dan ringan
-
✔ Tulip + dedaunan minimalis = gaya Eropa
Kalau kamu suka gaya yang lebih kekinian, kamu juga bisa minta tambahan elemen kering seperti pampas grass, ilalang, atau bunga kering lokal.
7. Sesuaikan dengan Budget Tanpa Mengorbankan Kualitas
Standing flower bisa jadi mahal kalau pakai bunga impor atau desain custom. Tapi tenang, kamu tetap bisa tampil cantik dengan bujet hemat:
-
✔ Pilih bunga lokal yang sedang musim
-
✔ Kombinasikan bunga asli dengan bunga artificial
-
✔ Sewa standing flower dari vendor dekorasi, bukan beli sendiri
-
✔ Fokuskan pada 2–4 spot penting saja
Vendor biasanya juga punya paket hemat buat standing flower yang tetap estetik dan nggak kalah cantik dibanding yang mahal.
8. Konsultasi dengan Vendor yang Berpengalaman
Jangan ragu buat tanya dan diskusi bareng vendor. Mereka biasanya udah tahu seluk-beluk venue populer di kota kamu, dan bisa kasih saran desain standing flower yang sesuai.
Tips saat konsultasi:
-
✔ Tunjukkan foto venue kamu
-
✔ Jelaskan tema dan warna yang kamu inginkan
-
✔ Tanyakan opsi paket standing flower sesuai bujet
-
✔ Minta portofolio atau foto standing flower dari acara sebelumnya
Dengan diskusi yang terbuka, kamu bisa lebih tenang dan yakin sama hasil akhirnya nanti.
Penutup
Memilih standing flower pernikahan sesuai venue memang butuh perhatian khusus, tapi hasilnya bisa bikin suasana pernikahanmu jadi lebih hidup dan berkesan. Ingat, kunci utamanya ada pada keseimbangan: antara desain, ukuran, warna, lokasi penempatan, dan tentu saja bujet.
Jangan ragu untuk eksplor ide, tanya vendor, dan sesuaikan semuanya dengan gaya kamu dan pasangan. Karena pada akhirnya, pernikahan adalah tentang merayakan cinta dalam nuansa yang kamu impikan.
Semoga tips ini bermanfaat buat kamu yang sedang mempersiapkan hari spesial. Happy wedding planning!