Panduan Memilih Standing Flower yang Cocok untuk Pernikahan Outdoor
Pernikahan outdoor kini semakin digemari karena menghadirkan suasana alami, romantis, dan penuh kehangatan. Namun, di balik keindahan taman atau pantai yang menjadi latar acara, ada satu elemen dekorasi yang sering mencuri perhatian—standing flower. Bunga yang disusun vertikal ini tak hanya mempercantik venue, tapi juga menciptakan atmosfer elegan yang membuat momen pernikahan terasa lebih istimewa.
Agar tidak salah pilih, kamu perlu tahu bagaimana menentukan standing flower yang tepat sesuai dengan tema, lokasi, dan karakter pernikahanmu. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
1. Pahami Tema Pernikahan Outdoor Kamu
Langkah pertama dalam memilih standing flower adalah memahami tema pernikahan outdoor yang kamu usung. Tema akan sangat memengaruhi pemilihan warna bunga, gaya rangkaian, hingga jenis wadah atau penyangga yang digunakan.
Misalnya:

-
Tema Rustic atau Bohemian: Cocok dengan bunga liar seperti daisy, lavender, dan eucalyptus dengan warna lembut seperti krem, putih, dan hijau daun.
-
Tema Tropis: Gunakan bunga berwarna cerah seperti heliconia, anggrek, atau anthurium dengan daun besar yang menciptakan kesan segar.
-
Tema Romantis Klasik: Pilih mawar putih, peony, dan baby’s breath yang elegan dengan sentuhan pastel.
Menyesuaikan tema dengan standing flower akan membuat dekorasi lebih menyatu dan tidak terlihat “terpaksa”. Ingat, setiap detail bunga harus selaras dengan konsep keseluruhan acara.
2. Pertimbangkan Lokasi dan Cuaca
Pernikahan outdoor sangat bergantung pada kondisi alam. Karena itu, penting untuk menyesuaikan jenis bunga dengan lokasi dan cuaca di hari pernikahan.
Jika acaranya di pantai, pilih bunga yang tahan panas seperti anggrek, krisan, atau lily. Untuk taman yang rindang atau area pegunungan, kamu bisa menggunakan mawar, hydrangea, atau tulip yang lebih lembut dan sensitif terhadap suhu tinggi.
Selain itu, jangan lupa menanyakan kepada florist apakah mereka menggunakan bunga segar, semi-artificial, atau artificial. Standing flower dengan kombinasi bunga segar dan buatan sering jadi pilihan terbaik untuk outdoor karena tampilannya tetap cantik sepanjang acara.
3. Pilih Warna yang Menyatu dengan Lingkungan
Warna bunga adalah elemen paling mencolok yang bisa menghidupkan suasana pernikahan. Dalam konsep outdoor, warna alami sering kali menjadi pilihan utama karena mudah berpadu dengan latar belakang hijau pepohonan atau birunya langit.
Beberapa kombinasi warna populer untuk standing flower pernikahan outdoor antara lain:
-
Putih dan hijau untuk kesan klasik dan natural.
-
Kuning dan oranye untuk suasana hangat dan ceria.
-
Pink muda dan peach untuk nuansa romantis dan lembut.
-
Merah dan emas untuk pernikahan yang mewah dan berani.
Hindari penggunaan warna yang terlalu bertabrakan dengan dekorasi utama. Sebagai contoh, jika backdrop sudah berwarna kuat, pilih standing flower dengan nuansa netral agar tidak terlihat “ramai” berlebihan.
4. Sesuaikan Ukuran dan Proporsi Standing Flower
Ukuran standing flower perlu disesuaikan dengan tata letak venue. Pada pernikahan outdoor yang luas, kamu bisa menggunakan rangkaian besar dan tinggi untuk menonjolkan kesan megah. Namun jika area pernikahan lebih kecil atau intim, pilih standing flower berukuran sedang agar tidak mendominasi ruang.
Idealnya, tinggi standing flower berada di kisaran 1,5–2 meter agar tetap terlihat elegan tanpa menutupi pandangan tamu. Penempatan yang tepat juga penting—biasanya di sisi pintu masuk, sepanjang aisle, atau di area pelaminan.
Ingat, standing flower bukan hanya pemanis visual, tapi juga penanda arah atau pembingkai suasana yang membantu menciptakan “alur” visual dalam dekorasi.
5. Pilih Jenis Bunga yang Tahan Lama
Salah satu tantangan terbesar dalam pernikahan outdoor adalah mempertahankan kesegaran bunga. Cuaca panas, angin, bahkan kelembapan udara bisa membuat bunga cepat layu. Oleh karena itu, pilih jenis bunga yang relatif tahan lama di luar ruangan.
Beberapa jenis bunga yang cocok untuk standing flower outdoor antara lain:
-
Anggrek – tahan panas dan terlihat eksotis.
-
Krisan – kuat dan tahan lama.
-
Mawar – klasik dan elegan, cocok di segala tema.
-
Anyelir – awet dan mudah dibentuk.
-
Lily – harum dan tetap segar meski di suhu hangat.
Dengan kombinasi bunga-bunga tersebut, standing flower kamu akan tetap cantik hingga acara berakhir.
6. Gunakan Elemen Pendukung yang Tepat
Standing flower tak hanya terdiri dari bunga, tetapi juga elemen pendukung seperti daun, pita, dan vas atau penyangga. Elemen-elemen ini akan memperkuat kesan keseluruhan dari dekorasi.
Gunakan daun monstera atau palm untuk tampilan tropis, sementara eucalyptus dan ivy memberi kesan lembut dan romantis. Tambahkan pita satin atau kain tulle dengan warna yang selaras dengan gaun pengantin atau tema acara.
Untuk penyangga, pilih bahan yang kokoh namun estetis. Kayu, rotan, atau besi berlapis emas bisa menjadi pilihan yang menawan sesuai dengan nuansa acara.
7. Pertimbangkan Tata Letak dan Pencahayaan
Pernikahan outdoor biasanya berlangsung di bawah sinar matahari atau pencahayaan alami, tetapi tidak jarang juga menggunakan lampu dekoratif di malam hari. Karena itu, penting mempertimbangkan arah cahaya saat menata standing flower.
Jika acara berlangsung siang hari, hindari meletakkan bunga langsung di bawah terik matahari. Sementara untuk acara malam, pencahayaan hangat dari lampu gantung, fairy light, atau lampu sorot lembut akan membuat warna bunga tampak lebih hidup dan romantis.
Jangan lupa, posisi standing flower yang strategis akan membantu memperindah foto pernikahanmu—baik di jalur masuk tamu maupun di pelaminan utama.
8. Pilih Florist Profesional dengan Pengalaman Outdoor Wedding
Pernikahan outdoor memiliki tantangan khusus, terutama soal ketahanan bunga dan teknis pemasangan di area terbuka. Karena itu, pastikan kamu memilih florist yang sudah berpengalaman mengerjakan dekorasi luar ruangan.
Florist profesional akan tahu jenis bunga yang cocok, bagaimana sistem penopang berdiri di tanah atau rumput, hingga cara menjaga kesegaran bunga selama acara berlangsung. Jangan ragu untuk berdiskusi mengenai konsep, warna, dan gaya yang kamu inginkan.
9. Kolaborasi dengan Aksel Florist untuk Hasil yang Sempurna
Jika kamu mencari florist yang paham bagaimana menciptakan dekorasi pernikahan outdoor yang menawan, Aksel Florist bisa menjadi pilihan terbaikmu. Dengan pengalaman dalam berbagai acara, termasuk pernikahan bertema taman, pantai, hingga rooftop, Aksel Florist mampu menyesuaikan desain standing flower yang sesuai karakter pasangan dan lokasi acara.
Mereka tak hanya fokus pada keindahan visual, tetapi juga detail teknis agar bunga tetap segar dan berdiri kokoh sepanjang acara. Setiap rangkaian dibuat dengan sentuhan profesional dan cita rasa estetika tinggi, menjadikan momen pernikahanmu benar-benar tak terlupakan.
Penutup
Memilih standing flower untuk pernikahan outdoor memang membutuhkan perhatian lebih dibanding acara indoor. Mulai dari tema, lokasi, jenis bunga, hingga penataan pencahayaan—semuanya berperan penting menciptakan harmoni visual yang sempurna. Tak hanya sebagai dekorasi, standing flower juga mencerminkan keindahan cinta dan kebahagiaan yang kamu rayakan di hari istimewa itu.
Jika kamu ingin hasil terbaik dengan sentuhan profesional, percayakan pada Aksel Florist. Dengan koleksi bunga segar pilihan, desain yang elegan, serta pengalaman dalam menata papan bunga, standing flower, bunga meja, dan buket, Aksel Florist siap menjadikan pernikahan outdoor kamu tampak menawan dan berkesan.
Jadikan hari pernikahanmu penuh keindahan dan makna dengan dekorasi bunga yang memancarkan cinta. Hubungi Aksel Florist sekarang juga di telpon atau wa 0812 6396 2998 untuk mendapatkan layanan terbaik dan desain standing flower yang sesuai impianmu.
